Bergerak terus mengenal Allah

Hari Isnin ke Alor Setar,tujuan hanya satu membelek-belek kutub di Pustaka Darussalam,Shahab Perdana.Alhamdulillah,membawa balik kitab yang amat berharga buat berjalan menujuNya.Kitab karangan Ibnu Athaillah assakandari bertajuk "Allah ".al-faqir tak mampu memahaminya secara mendalam tapi cukup sekadar mengamalkan kaedah "Jika tak mampu kesemuanya jangan tinggal kesemuanya".Mengambil setitis kemanisan pengalaman dan ilmu shohib kitab dalam mengenal Allah.Belum pun khatam membacanya.Antaranya menghuraikan kesempurnaan lafzul jalaalah Allah.Kalimah "Allah" lafaz lengkapnya.Jika dibuang "alif" akan menjadi "lillah" (bermakna untuk Allah).Kalau dibuang lagi dua huruf hadapan yakni "alif" serta "lam awal" jadinya "lahu"(bermakna untukNya) .Dibuang "lam thani" jadinya "hu" dhomir bagi huwa (bermakna Dia).Jadi,dapat difahami kesempurnaan lafzul jalaalah.Tidak sempurna ibadat jika zhohir tidak menyebutNya.Tidak sempurna juga ibadat hamba jika tidak menqasad lafaz tersebut didalam hati.Tidak sempurna bahkan "syirik" jika lafaz tersebut berkongsi dengan yang lain di dalam hati.Gamaknya (atas faham alfaqir),itulah maksud hikam arsalan "wujudmu merupakan syirik"(rujuk syarah hamratul khan fi syarh arsalan) .ya Allah,kami tak mampu melainkan dengan kalimah laahaulawalquwwataillabillah.

*Doakan al-faqir